Select Page
Elemen kedua setelah aperture dalam dasar pencahayaan fotografi adalah Shutter Speed. Shutter atau rana adalah sebuah tirai di depan sensor kamera. Sedangkan speed artinya cepat/kecepatan. Jadi Shutter Speed adalah lamanya waktu Shutter/rana pada kamera terbuka atau lamanya sensor pada kamera melihat subjek yang akan difoto. Shutter speed diukur dalam detik dan settingnya adalah kelipatan 2. Misalnya sebagai berikut : 1/2000 detik (sangat cepat), 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4 dan 8 detik (sangat lambat).
https://kelasfotografi.files.wordpress.com/2013/08/ilustrasi-shutter-speed-kecepatan-rana.jpg
Sumber : Google
Shutter speed mempunyai efek lain selain dari fungsi utama tersebut. Semakin cepat kecepatan yang kita pakai, maka efek freezing-nya semakin kuat (membekukan gerakan). Semakin lambat kecepatannya, efek dinamisnya yang akan muncul. Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk menghasilkan foto yang tajam, gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image Stabilization.
× Hubungi Kami