Elemen kedua
setelah aperture dalam dasar pencahayaan fotografi adalah Shutter Speed.
Shutter atau rana adalah sebuah tirai di depan sensor kamera. Sedangkan speed
artinya cepat/kecepatan. Jadi Shutter Speed adalah lamanya waktu Shutter/rana
pada kamera terbuka atau lamanya sensor pada kamera melihat subjek yang akan
difoto.
Shutter speed diukur dalam detik
dan settingnya adalah kelipatan 2. Misalnya sebagai berikut : 1/2000 detik
(sangat cepat), 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2,
1, 2, 4 dan 8 detik (sangat lambat).
Shutter speed mempunyai efek lain selain
dari fungsi utama tersebut. Semakin cepat kecepatan yang kita pakai, maka efek
freezing-nya semakin kuat (membekukan gerakan). Semakin lambat kecepatannya,
efek dinamisnya yang akan muncul. Shutter speed untuk membekukan gerakan.
Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan
gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan
semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan.
Untuk menghasilkan foto yang tajam,
gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah
setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan
tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa
mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image
Stabilization.
Recent Posts
Archives
- December 2023
- November 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- April 2020
- March 2020
- January 2020
- October 2019
- September 2019
- August 2019
- July 2019
- June 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- February 2018
- January 2018
- November 2016
- October 2016
- January 2016
- September 2015
- June 2014
- May 2014
- April 2014
- February 2014
- January 2014
- December 2013
- October 2013
- May 2013
- March 2013
Recent Comments